sikap bangsa indonesia sebagai negara yang anti

Ulangan Harian PPKn SMP Kelas 9 Sikap bangsa Indonesia sebagai negara yang anti imperialisme dan kolonialisme ditegaskan dalam A. Pembukaan UUD NRI Tahun 194 B. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia C. Penjelasan UUD 1945 D. Tap. MPR RI Pilih jawaban kamu: A B C D E Soal Selanjutnya > Sebagainegara majemuk, keberagaman antar masyarakat di Indonesia dapat menjadi kekuatan bangsa. Bukan sebagai kelemahan, justru masyarakat Indonesia memiliki sifat majemuk yang memang sangat mencintai keberagaman ini. Sebagai negara Pancasila, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sedangkankarakter adalah tabiat, watak, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Nilai-nilai anti korupsi yang terdiri dari sembilan nilai: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil yang tercermin dari tokoh Indonesia bisa digunakan sebagi pembangunan karakter. 1. Sikapmoderat akan menjauhkan Indonesia dari ancaman radikalisme. Radikalisme musuh semua agama dan kemanusiaan. Pandangan ini harus ditanamkan pada setiap insan agar tidak ada umat agama tertentu yang dicap sebagai 'tersangka'. Menerapkan sikap moderat harus diawali dari sendiri. dalamPembentukan Sikap Anti Korupsi Warga Negara Muda Syifa Siti Aulia Dosen PPKn, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan pembentukan sikap sebagai warga negara yang baik termasuk di dalamnya maka nilai-nilai kehidupan yang bersumber dari Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dijadikan rujukan dalam Starstruck Rencontre Avec Une Star En Streaming. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perjalanan Bangsa Indonesia bersama bangsa - bangsa lain di dunia tidak selamanya berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa kali terjadi persinggungan antara Bangsa Indonesia dengan Bangsa lain, namun demikian hingga saat ini tidak sampai menimbulkan kejadian yang lebih merugikan bagi kedua belah pihak. Hubungan terkini adalah terkait dengan pengesahan RKUHP dimana setelah selesai disetujui oleh DPR, banyak reaksi yang ditunjukkan oleh pihak luar, tidak hanya oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia namun juga oleh pihak dari Australia misalnya, mereka mengeluarkan travel warning bagi warganya jika berkunjung ke Indonesia. Hal ini dilakukan agar warganya tidak terkena imbas penerapan KUHP Indonesia yang baru saja disahkan jika berkunjung ke Indonesia. Hal ini karena ada dalam pasal KUHP yang melarang adanya kegiatan sex di luar pernikahan, sedangkan hal tersebut di negara lain termasuk di Australia bisa saja bukan pelanggaran. Tidak hanya negara, bahkan PBB juga ikut mengkritik, begitu juga dengan AS yang mengklaim akan ada penguran investasi. Sebagai warga negara Indonesia tentu saja harus bisa memahami reaksi warga asing namun bukan berarti kita begitu saja harus menuruti keinginan mereka yang berkeberatan dengan peraturan perundangan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia. Sebagai Bangsa yang berdaulat kita harus mampu menjaga peraturan perundangan yang sudah dibuat kalau memang dapat menjaga dan meningkatkan kehidupan Bangsa Indonesia. Kita memiliki nilai - nilai tersendiri yang bisa berbeda dengan warga negara lain. Jangan sampai karena kita ingin menghargai warga asing maka kita harus selalu menuruti apa keinginan mereka, yang seperti itu jangan sampai terjadi. Begitu juga ketika ada aturan yang dibuat oleh negara lain yang ternyata tidak kita inginkan, maka negara tadi sudah pasti akan menjaganya, tidak akan terpengaruh oleh keberatan kita. Maka begitu juga kita, kita hormati pendapat mereka tetapi tetap kita harus menjaga kedaulatan kita termasuk kedalautan dalam membuat aturan atau undang - undang. Sebenarnya undang - udang yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia juga pasti sudah memikirkan ke depannya termasuk hubungan dengan negara lain, maka sudah sepatutnya kiat sebagai warga negara harus ikut menjaganya. Lihat Humaniora Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENDAHULUANIndonesia merupakan negara yang telah merdeka dan berdaulat hingga saat ini diakui oleh dunia Internasional sebagai bangsa yang nyata, berdaulat, dan besar. Karakteristik dari Indonesia ini tentunya tidak muncul tanpa penyebab yang jelas. Jika kita hendak memahami mengenai sejarah Indonesia sebagai bangsa yang memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan negara lain, pertama kita harus melihat di beberapa bagian sejarah Indonesia. Pembagian dari fase-fase ini dapat dikategorikan dengan kurun waktunya, dapat dikatakan sejarah zaman kerajaan di Indonesia, sejarah zaman kolonialisme, sejarah orde lama dan orde baru, dan sejarah pasca ZAMAN KERAJAAN INDONESIA DENGAN CIRI KHAS SIKAP DAN KARAKTER BANGSA INDONESIAJika kita menjabarkan ciri khas Indonesia melalui pengkategorian yang demikian dapat kita uraikan di setiap zaman tersebut dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragam dan besar, telah terdapat unsur ciri-ciri yang khas dari bangsa Indonesia itu sendiri. Seperti halnya pertama kita membahas pengaruh apa yang mempengaruhi Indonesia pada saat sekarang ini yang memiliki kaitan dengan zaman kerajaan di Indonesia?. Seperti yang kita dapat kaji dan ketahui, benih-benih faham kesatuan dalam keberagaman yang menjadi ciri khas pendekatan bangsa Indonesia dan sifat dari bangsa Indonesia itu sendiri berawal pada zaman kerajaan, seperti contoh dapat kita ambil dari faham pemersatu bangsa Indonesia yang sampai sekarang masih dipakai di dalam ideologi Pancasila kita, tertulis dan dapat dilihat yaitu asal mulanya berasal daripada zaman kerajaan Majapahit. Pada kala itu ditulisnya Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang menulis mengenai semboyan yang sekarang mempersatukan bangsa Indonesia dalam satu rangkaian kata “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti “Berbeda-Beda namun tetap Satu”. Dan juga Sumpah Palapa yang diungkapkan oleh Gajah Mada yang merupakan petinggi di kerajaan Majapahit pada kala itu, dimana dia bersumpah untuk menyatukan “nusantara” dibawah satu kepemimpinan. Konsepsi mengenai istilah “nusantara” ini dapat kita lihat telah ada pada zaman kerajaan di Indonesia biarpun dalam bentuk yang lebih simpel/ tidak sejelas sekarang, namun ambisi dan karakteristik bangsa Indonesia yang beragam namun tetap satu dirangkum dalam semboyan karya Mpu Tantular, dan Sumpah Palapa yang diungkapkan oleh Gajah Mada yang menjadi konsepsi bangsa Indonesia daripada apa yang dimaksudkan dan dikategorikan dengan “Nusantara” itu sendiri menjadi dasar dari ciri khas bangsa Indonesia sampai sekarang membentuk karakteristik bangsa Indonesia itu sendiri, yang beragam namun tetap satu, dan dalam suatu ambisi untuk menyatukan bangsa Indonesia dalam suatu konsepsi yang dinamakan “nusantara”. KAITAN ZAMAN KOLONIALISME INDONESIA DENGAN CIRI KHAS SIKAP DAN KARAKTER BANGSA INDONESIA Nilai-nilai mengenai ciri khas sikap bangsa Indonesia juga terdapat pada zaman kolonialisme. Dimana semangat bangsa Indonesia pasca Perang Diponegoro, dapat dikatakan sebagai representatif mengenai ketekunan, dan keuletan bangsa Indonesia dalam menggapai kemerdekaan, lepas dari kolonialisme itu sendiri. Dan pasca Perang Diponegoro itu sendiri, menandakan keinginan bangsa Indonesia dalam menggapai kemerdekaan. Rangkaian kejadian akibat kesamaan rasa dan penderitaan ini menjadikan munculnya gerakan yang unitary, dimana gerakan yang unitary ini menjadi nilai dasar sikap Indonesia sampai saat ini juga, yaitu Indonesia sebagai negara Kesatuan. Rangkaian kejadian lain yang muncul akibat dari adanya keinginan untuk lepas dari kolonialisme ini terjadi, kejadian seperti Sumpah Pemuda, yang merupakan rangkaian keinginan para pemuda bangsa Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia untuk sama-sama mengatakan anti-kolonialisme dan penjajahan atas bangsa, dan merujuk lagi kepada Mpu Tantular bahwa biarpun berbeda suku dan budaya, namun perjuangan serasa sepenanggungan ini dilakukan karena karakter bangsa Indonesa yang berbeda-beda namun tetap satu. Gerakan lain yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan pada zaman itu seperti dan para pahlawan kemerdekaan Indonesia lainya dalam bentuk gerakan pembentukan partai, penyelenggaraan rapat dalam membahas kemerdekaan, dan upaya diplomasi dengan negara lain guna mendapatkan empati dan pengakuan dari negara lain, dan final nya pada diproklamasikanya proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, dan nyata menandakan bahwa sikap pendekatan bangsa Indonesia yang sejalan dari sejumlah rangkaian kejadian yang berbuah proklamasi dan kemerdekaan Indonesia ini, semuanya mengumandangkan paham yang sama yaitu Indonesia merupakan bangsa yang anti dengan kolonialisme dan bentuk penjajahan apapun. Indonesia menolak penjajahan atas bangsanya sendiri dan mengutuk tindak tersebut terhadap bangsa lain juga, sikap anti-kolonialisme ini sampai sekarang masih jelas tercantum dan dilakukan dalam pendekatan kerjasama dan berdiplomasi dari Indonesia itu sendiri dimana Indonesia selalu menolak tindak kolonialisme dan imperialisme yang ada di dunia dalam manifestasi bentuk apapun, baik neo-kolonialisme, yang sukar untuk dilihat secara formil, sampai juga kolonialisme tradisional. Sikap asas unitary yang menjadi dasar bentuk negara kita menjadi pondasi dari nilai-nilai pendekatan Indonesia dalam sikapnya berhubungan dengan negara lain, dimana penekanan mengenai paham “kesatuan” ini terus ditekankan sebagai identitas bangsa Indonesia didalam sikap Indonesia berdiplomasi dan berhubungan dengan negara ZAMAN ORDE LAMA DAN ORDE BARU INDONESIA DENGAN CIRI KHAS SIKAP DAN KARAKTER BANGSA INDONESIA DALAM BERHUBUNGAN DENGAN NEGARA LAINCiri khas sikap bangsa Indonesia yang berbeda dari bangsa lain dalam pendekatan dalam berhubungan dengan negara lain dapat dilihat lebih jelas pada zaman Orde Lama dan Orde pada masa Orde Lama, Indonesia pasca menyatakan kemerdekaan terfokus pada keinginan untuk mencari pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia dia kancah internasional, pada kala itu dunia baru saja menghadapi kejadian global yang berdampak signifikan pada pandangan dunia mengenai tindak kolonialisme dan imperialisme. Dimana dunia pada saat itu sedang dalam fase de-kolonialisasi massal. Dari kenyataan ini, Indonesia pada masa itu dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno melakukan upaya hubungan dengan negara lain dalam upaya menekankan agenda agar dunia menghapuskan tindak kolionialisme dan imperialisme, dan juga dalam upaya membuka relasi Indonesia dan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia ke negara lain dalam upaya untuk meminimalisir upaya perampasan kembali kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Politik luar negeri Indonesia di zaman Orde Lama mulai terbentuk ketika Presiden Soekarno mengumunkan Dekrit Presiden, Juli 1959. Isi utama Dekrit pembubaran Konstituante Parlemen, kembali ke UUD 45 dan pembentukan MPRS dan DPAS. Dengan kembali ke UUD 45, posisi politik Presiden Soekarno menjadi lebih kuat, sehingga sangat dominan dalam penentuan arah kebijakan politik luar negeri Indonesia saat itu. Secara garis besar kebijakan polugri saat itu bersifat militan, progresif-revolusioner bahkan berani melakukan konfrontasi dalam melawan imperialisme, kolonialisme, dan khususnya neo-kolonialisme. Konsep anti neo-kolonialisme dan anti neo-imperialisme ini dimanifestasikan antara lain dalam bentuk Gerakan Non-Blok GNB, poros Jakarta-Peking, pembebasan Irian Barat Trikora dan politik konfrontasi dengan Malaysia Dwikora. Faham-faham dan pendekatan ini memupuk ciri khas Indonesia dalam berhubungan dan berdiplomasi dengan negara lain. Hal ini juga sejalan dengan dirumuskanya dasar konsitusi di Indonesia yaitu UUD1945 yang didalam pembukaanya di alenia ke-1 menyatakan bahwa “penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”.Pada masa Orde Baru dibawah kepemimpinan Soeharto, ciri khas bangsa Indonesia dalam pedekatan berhubungan dengan negara lain juga membentuk karakter pendekatan bangsa Indonesia pada masa sekarang juga yang lebih halus aau soft dan kooperatif. . Era Soeharto lebih kooperatif dan low profile, dan focus pada diplomasi untuk pembangunan ekonomi. Di era Soeharto Indonesia mulai memperbaiki citra dengan kembali bergabung di PBB serta mencetuskan konsep “good neighbourhood policy“, yang direalisasikan dengan membentuk ASEAN pada tahun 1967 bersama Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina. Orde Baru era Soeharto lebih menekankan pada diplomasi ekonomi dan pembangunan. Kawasan Asia Tenggara saat itu menghadapi situasi politik rawan akibat persaingan ideologi Blok Barat dan Blok Timur. Untuk menjamin pembangunan diperlukan stabilitas politik di tingkat nasional dan regional. Salah satu upaya untuk menjaga stabilitas kawasan adalah kebijakan “good neighbourhood policy”, kebijakan bertetangga dengan baik. Wawasan Nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk memandang dirinya sendiri secara geografis sebagai satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosio-kultural, keamanan dan pertahanan. Indonesia sebagai negara kepulauan berkepentingan terhadap teritorial lautnya agar diakui kedaulatannya atas laut tersebut, dengan pertimbangan keamanan. Perjuangan ini di dunia internasional sudah dimulai sejak Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957 lahirlah yang mengusung konsep Wawasan Nusantara. Pendekatan daripada zaman Orde Lama dan Orde Baru lebih memperjelas ciri-ciri dan karakteristik dari Indonesia dalam berhubungan dengan negara lain. Dimana dari Orde Lama dan Orde Baru sama-sama mengambil nilai-nilai mendasar yang telah ada daripada zaman kerajaan dan zaman kolonialisme di Indonesia, dan diperkaya dan diperdalam agar sesuai dengan zaman, situasi maupun kebutuhan pada zaman Orde Lama dan Orde Baru. Konsep-konsep seperti Politik Bebas Aktif pertama dirancang dan diterapkan pada masa Orde Lama, Konsep anti Kolonialisme, anti neo-kolonialisme, dan anti neo-imperialisme menjadi ciri khas bangsa Indonesia sampai sekarang juga dalam pendekatanya berhubungan dengan negara lain, dimana Indonesia tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak menerima bentuk penjajahan dan kolonialisme dalam bentuk apapun. Dan juga pada masa Orde Baru Indonesia melebarkan pendekatan dalam berhubungan dan berdiplomasi dengan negara lain dalam bentuk pendekatan yang lebih soft power, tidak konfrontatif, dan lebih memfokuskan pada pembangunan perekonomian. Konsep mengenai kedaulatan kemaritiman Indonesia juga pertama dicetuskan pada masa ini, yang awalnya dirangkum dalam Deklarasi Djuanda, dan lebih diperjelas dalam bentuk konsep Wawasan Nusantara yang mengatur mengenai kedaulatan atas laut dan kemaritiman di Indonesia, yang menjadi ciri khas Indonesia juga dalam berdiplomasi dengan negara lain dimana Indonesia tegas dalam sikapnya mengenai kedaulatan lautnya dan hal it dirangkum dalam konsep yang dirancang pada masa Orde Baru yaitu Wawasan ZAMAN REFORMASI INDONESIA DENGAN CIRI KHAS SIKAP DAN KARAKTER BANGSA INDONESIA DALAM BERHUBUNGAN DENGAN NEGARA LAINPada zaman Reformasi ini, pendekatan sikap dan karakteristik bangsa Indonesia dalam berhubungan dengan negara lain mulai menambahkan beberapa unsur lain, yang menjadi ciri khas juga dari Indonesia dalam berhubugan dengan negara lain. Konsep yang muncul pasca reformasi, dan juga didorong dari adanya pengaruh dari Perang Dingin juga yaitu konsep Human Rights, atau Hak Asasi Manusia. Konsep keamanan yang tradisional atau state-centric mulai bergeser kepada konsepsi keamanan individu, atau non-tradisional. Pada masa ini beberapa kebijakan dan tindakan memperkaya karakteristik dan ideologi bangsa Indonesia dalam konsep berpolitik luar negerinya. Era pemerintahan Habibie, Gus Dur dan Megawati merupakan periode transisi, era reformasi yang lebih terbuka dan demokratis. Kebijakan politik yang lebiih terbuka dan demokratis ini berdampak pada kebijakan politik negeri setiap era ke-3 pemerintahan. Di era transisi/reformasi ini politik luar negeri Indonesia lebih ditujukan pada upaya memperbaiki citra di mata internasional di bidang demokrasi, hak-hak sipil dan HAM, pemulihan ekonomi setelah mengalami krisis moneter krismon dan menjaga keutuhan integritas teritorial NKRI. Munculnya bahaya terorisme di dunia internasional, setelah tragedi 11 September 2001 di New York, AS. AS menyerang Afghanistan yang diduga sarang teroris Al Qaeda. AS juga mendeklarasikan perang melawan terorisme internasional dengan mengajak beberapa negara untuk bergabung, termasuk Indonesia. Beberapa gerakan separatisme muncul pada zaman ini, beberapa antara itu adalah Gerakan Aceh Merdeka GAM. Pada masa ini pendekatan yang diambil oleh Indonesia merujuk pada pendekatan yang soft-power,dan sikap anti terorisme dan penindasan manusia dan penegakan HAM pada zaman ini mulai lebih diperdalam dan ditekankan yang memperkaya konsep pendekatan politik luar negeri bebas aktif Indonesia, beberapa faham yang khas dapat diambil yang menjadikan Indonesia memiliki faham yang khas dalam pendekatanya berdiplomasi dengan negara 1 2 Lihat Politik Selengkapnya Home Humaniora Minggu, 04 Desember 2022 - 0602 WIBloading... Upacara Bendera Merah Putih di Istana Negara, Jakarta. Nasionalisme atau kebangsaan merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia untuk mencintai tanah air Indonesia. Foto Dok/SINDOphoto A A A JAKARTA - Nasionalisme atau kebangsaan merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia untuk mencintai tanah air Indonesia. Sikap tersebut merupakan suatu sikap kebangsaan tentu harus dimiliki oleh semua orang sejak dini, agar bisa tumbuh dengan rasa cinta kepada bangsa dan negara Indonesia. Sikap nasionalis sangat penting untuk dimiliki seseorang. Sebab sikap ini merupakan awal dari bentuk bela negara sebagai warga negaranya. Baca Juga Berikut Pengertian, Contoh Sikap, dan Tujuan NasionalismePengertianMelansir buku 'Pendidikan Kewarganegaraan' terbitan Penerbit Erlangga, rasa nasionalisme identik dengan memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurang beruntungan dengan saudara se-Tanah secara bahasa memiliki berarti nationalism atau nation dalam bahasa inggris yang berarti saya lahir, namun seiring perkembangan waktu nation dimaknai dengan mencintai tanah air. Dalam kamus besar bahasa indonesia nasionalisme mengandung makna kesadaran serta semangat cinta tanah air yang dimiliki oleh setiap warga merujuk makna dari KBBI maka orang yang memiliki sikap nasionalis yang tinggi adalah orang yang mencintai negaranya. Namun jika merujuk pada pembukaan UUD 1945, mencintai negara adalah dengan cara menjaga persatuan dan menjaga perdamaian dunia. Nasionalis juga memiliki makna kebanggaan sebagai warga negara dan juga memelihara kehormatan bangsa indonesia sehingga harus selalu diterapkan pada setiap kehidupan warga negara. Nasionalisme dalam artian yang luas adalah nasionalis sebagai suatu alat untuk mempertahankan kedaulatan negara yang merdeka dari para penjajah bangsa Indonesia. Dengan menggunakan metode nasionalis seluruh masyarakat indonesia dapat bersatu padu untuk mempertahankan kemerdekaan. kewarganegaraan nasionalisme semangat cinta tanah air semangat nasionalisme indonesia Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 8 menit yang lalu 25 menit yang lalu 44 menit yang lalu 58 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu Latihan 20 soal pilihan ganda PTS PKn SMP Kelas 9 dan kunci pernyataan di bawah ini!1. Mendukung pandangan ekstrim2. Stabilitas nasional yang dinamis3. Memasukkan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilai komunisme4. Mencegah berkembangnya paham liberal5. Penciptaan norma yang harus melalui kesepakatanKeterbukaan pancasila harus selalu memperhatikan ….A. 1,2,3B. 2,3,4C. 1,4,5D. 2,4,5 JawabanBacalah teks berita berikut!Rencana pemakaman jenazah AR 53, yang merupakan pasien dalam pengawasan PDP Covid-19 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sempat tertunda. Pasalnya, warga di sekitar lokasi pemakaman menolak jenazah tersebut untuk dimakamkan setelah mengetahui riwayat kematiannya. Tak hanya menolak, ambulans yang membawa jenazah korban tersebut juga diusir secara paksa oleh warga perlakuan itu, pihak keluarga korban hanya bisa pasrah dan bingung akan dimakamkan di mana jenazah keluarganya tersebut.“Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami, lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami” kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Minggu 29/3/2020.Dari informasi yang didapat, korban berinisial AR 52 itu meninggal dunia pada Minggu dini merupakan pasien dalam pengawasan PDP yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohuso adanya penolakan warga itu, pemakaman jenazah akhirnya dipindahkan ke lokasi berita di atas, bertentangan dengan nilai kemanusiaan yang terdapat pada sila kedua pancasila. Hal tersebut dikarenakan ….A. Warga menolak pemakaman jenazah COVID-19 di daerah setempatB. Warga mengusir ambulans yang membawa jenazah COVID-19C. Korban merupakan pasien dalam pengawasan PDP yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohuso MakassarD. Keluarga korban sedih atas meninggalnya korban tersebut JawabanManfaat yang didapat jika suatu negara mempunya ideologi negara yaitu…A. agar menjadi bangsa yang mengadaptasi negara lainB. agar memiliki cita-cita yang jelasC. agar negara menjadi negara tertinggalD. agar negara dapat menjadi negara yang terjajah JawabanPerhatikan pernyataan berikut!1. Presiden Soekarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup2. Presiden mengeluarkan penetapan presiden yang membubarkan DPR hasil pemilu3. Penghapusan DPA4. Pemberlakuan wajib pajak bagi warga negaraPenyimpangan terhadap pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 ditunjukkan pada nomor ….A. 2 dan 3B. 1 dan 2C. 2 dan 4D. 1 dan 3 JawabanKedaulatan Negara Indonesia diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal…A. 1 ayat 1B. 1 ayat 2C. 2 ayat 1D. 2 ayat 2 JawabanBangsa Indonesia mempunyai ideologi berupa Pancasila dengan alasan…A. Sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan masyarakatB. Mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang majemukC. Setiap rencana perebutan kekuasaan dapat digagalkanD. Dapat menyelesaikan segala masalah tanah air JawabanPokok pikiran kedua dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah …A. Negara berkedaulatan rakyat atas dasar kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilanB. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah IndonesiaC. Negara hendak mewujudkan keadilan sosialD. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa JawabanFungsi Pancasila dalam hubungannya dengan pengaruh budaya asing dan IPTEK yaitu…A. merupakan landasan berpijakB. sebagai pandangan hidupC. merupakan pedoman hidupD. sebagai penyaring/filter JawabanSikap bangsa Indonesia sebagai negara yang anti imperialisme dan kolonialisme ditegaskan dalam …A. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945B. Penjelasan UUD NRI Tahun 1945C. Proklamasi KemerdekaanD. Tap. MPR RI JawabanPembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 terdiri atas … AlineaA. satuB. duaC. tigaD. empat JawabanNilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap waktu. Hal ini bermaksud untuk menegaskan bahwa ideologi Pancasila bersifat ….A. Aktual, dinamis, selektif dan selalu berpegang teguh pada moral bangsaB. Aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zamanC. Aktual, dinamis, kaku dan tidak dapat disesuaikan dengan perkembangan zamanD. Aktual, dinamis serta dapat diubah sewaktu-waktu JawabanPada alinea pertama pembukaan UUD 1945 memuat dalil objektif yang berarti penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Adapun dalil subjektif pada alinea pertama pembukaan UUD 1945, yaitu ….A. Kemerdekaan merupakan hak asasi sebuah bangsaB. Perjuangan rakyat mencapai kemerdekaanC. Keberagaman suku di Indonesia yang merupakan kekayaan negaraD. Aspirasi bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan JawabanPada pokok pikiran kedua, terdapat suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta merupakan suatu kausa-finalis. Berikut yang merupakan tujuan yang terkandung pada pokok pikiran kedua adalah ….A. Mengedepankan asas musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalanB. Memajukan kesejahteraan umum yang berkeadilanC. Mengatasi segala macam paham golongan dan paham individualistisD. Memelihara budi pekerti yang luhur JawabanPerhatikan pernyataan berikut!1. Dasar negara yaitu pancasila2. Bentuk negara yaitu kerajaan3. Tujuan negara yang diwujudkan oleh rakyat sendiri4. Ketentuan diadakannya Undang-Undang DasarPrinsip-prinsip negara Indonesia pada alinea keempat pembukaan UUD 1945 ditunjukkan pada nomor ….A. 1 dan 2B. 1 dan 4C. 1 dan 3D. 2 dan 4 JawabanVino adalah seorang pelajar. Saat menjelang HUT RI ke-76, sekolahnya mengadakan perlombaan. Oleh karena itu, kelas Vino saat ini sedang menentukan siapa saja yang akan mengikuti perlombaan-perlombaan tersebut. Banyak dari mereka mencalonkan diri untuk ikut serta. Karena yang dibutuhkan hanya beberapa orang, maka dari itu Vino mengusulkan agar mereka melakukan pemungutan suara untuk peserta perlombaan. Sikap Vino merupakan perwujudan salah satu nilai pancasila yaitu sila ke ….A. 1B. 3C. 4D. 2 JawabanBagian dari UUD 1945 yang tidak boleh diubah atau diganti adalah …A. Batang TubuhB. PembukaanC. PenjelasanD. Aturan Tambahan JawabanPancasila sebagai landasan penyelenggaraan pemerintah dan kenegaraan merupakan fungsi Pancasila sebagai…A. Jiwa dan kepribadian bangsa IndonesiaB. dasar negaraC. perjanjian luhur bangsa IndonesiaD. pandangan hidup bangsa JawabanPerhatikan pernyataan di bawah!1. Menunjukkan sifat rasis kepada orang lain2. Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama3. Membantu sesama tanpa memandang SARA4. Mengikuti ibadah teman yang berbeda agamaSikap yang menunjukkan pokok pikiran pertama pembukaan UUD 1945 terdapat pada pernyataan ….A. 1 dan 2B. 1 dan 4C. 1 dan 4D. 2 dan 3 JawabanPancasila disebut sebagai way of life, hal ini berarti Pancasila mempunya fungsi sebagai…A. jiwa bangsa negaraB. falsafah hidup bangsaC. ideologi bangsaD. pandangan hidup bangsa JawabanPerhatikan teks di bawah ini!Demokrasi memiliki dua sisi yang berbeda, sebagaimana pada Tragedi Trisakti yang merupakan sebuah peristiwa kelam dalam sejarah demokrasi Indonesia. Dimana hal ini merupakan sebuah peristiwa penembakan, yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta,Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana 1978-1998, Heri Hertanto 1977 – 1998, Hafidin Royan 1976 – 1998 , dan Hendriawan Sie 1975 – 1998. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan tersebut mempunyai keterkaitan antara dua pokok pikiran pembukaan UUD 1945, yaitu ….A. Pokok pikiran kedaulatan rakyat dan keadilan sosialB. Pokok pikiran kedaulatan rakyat dan ketuhanan dengan berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradabC. Pokok pikiran keadilan sosial dan ketuhanan dengan berdasarkanD. kemanusiaan yang adil dan beradab Jawaban

sikap bangsa indonesia sebagai negara yang anti